Foto: Walikota Dedy Bantu Rakyat Lewat Medsos sebagai Bentuk Pelayanan Prima.
Kota Bengkulu, Pusaranupdate.com – Sebagai pemimpin, Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi selalu siap mendengarkan/mengakomodir keluh kesah rakyatnya. Entah itu disampaikan secara tatap muka, melalui pesan Whatsapp (WA), ataupun melalui platform media sosial (Medsos) seperti Instagram, Facebook dan Tiktok.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk pelayanan prima terhadap masyarakat Kota Bengkulu mengingat di era perkembangan zaman saat ini banyak masyarakat mengadu atau mengeluh di medsos dengan berbagai permasalahannya.
Baru-baru ini, Walikota Dedy membalas satu persatu komentar masyarakat di instagram Media Center Kota Bengkulu berkaitan dengan larangan tegas kepada sekolah-sekolah untuk tidak meminta pungutan biaya atau menjual buku mata pelajaran serta LKS.
Seperti biasa, Dedy membeberkan nomor Whatsappnya 0811-737-766 agar masyarakat tersebut dapat menyampaikan keluhan mereka langsung kepadanya.
“Ini merupakan tekad Pemkot Bengkulu untuk ambil bagian dalam kebaikan demi menghadirkan kebahagiaan di tengah masyarakat,” jelas Dedy. Rabu (5/3/25).
“Pada intinya jangan sampai masyarakat tidak terlayani. Tolong Ibu – Bapak Lurah jangan sampai ada masyarakat yang sakit sampai tidak tahu, kita punya program BPJS gratis. Kemudian pendidikan, saya telah mengeluarkan instruksi sesuai arahan Pak Presiden dan Gubernur, tidak ada sekolah yang boleh menjual LKS lagi. Pastikan jangan ada yang tidak sekolah karena tidak ada biaya, jangan bebankan rakyat,” imbuhnya.
Ini juga bentuk komitmen dari Walikota untuk membahagiakan masyarakat. Dirinya juga meminta jajaran Pemkot hingga tingkat RT untuk aktif bermedsos agar mengetahui berbagai keluhan masyarakat yang disebarkan melalui medsos.
Selain itu, dirinya juga meminta masyarakat lebih peka akan keadaan lingkungan sekitarnya, apabila masyarakat tak bisa mengakomodir, Pemkot siap turun tangan membantu dan mencari solusi.
Pada intinya, di bawah kepemimpinan Dedy – Ronny jajaran Pemkot harus fokus bantu rakyat.
“Jangan kecewakan rakyat. Kalau mengecewakan rakyat artinya mengecewakan pimpinan. Berarti mereka tidak tegak lurus dengan pimpinan untuk membahagiakan rakyat,” pungkas Dedy. (Red)

Komentar