oleh

Hadiri Bimtek, PJ Walikota Arif Apresiasi BPOM Gelar Penyuluhan Obat-Obatan

Ket Foto: PJ Walikota Arif Hadiri Sekaligus Buka Bimtek yang di gelar BPOM, Bertempat di Grage Hotel.

Kota Bengkulu,Pusaranupdate.com – Pj Walikota Bengkulu Arif Gunadi menghadiri sekaligus membuka acara Bimtek Pembentukan Penyuluh dan Kader Obat Bahan Alam, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik Aman yang digelar oleh BPOM, di Grage Hotel, Senin (23/9/24).

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Mohamad Kashuri, Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Nurvika Widyaningrum dan Kepala Balai POM Bengkulu Yogi Abaso Mataram.

Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan dukungan komitmen kegiatan pembentukan penyuluh dan kader BPOM Goes to Community oleh lintas sektor terkait. Pihak-pihak yang menandatangani yakni dari stikes TMS, wakil dekan bidang kemahasiswaan alumni dan kerjasama FMIPA Unib, Stikes Sapta Bakti, Stikes Al Fatah dan Poltekkes Kemenkes.

Arif dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada BPOM yang telah menggelar bimtek tersebut. Menurut Arif memang perlu dibentuk kader karena masih banyak masyarakat yang belum mengerti tentang obat-obatan dan kosmetik yang berbahaya bagi kesehatan.

“Kami (pemkot) terus melakukan bekerjasama dengan BPOM, dalam hal mensosialisasikan bagaimana cara agar masyarakat Kota Bengkulu bisa mengkonsumsi obat-obatan dan kosmetik yang aman. Melalui bimtek ini kita berharap nanti peserta bisa mensosialisasikan kembali kepada masyarakat dan para mahasiswa. Pemkot sangat mengapresiasi kegiatan ini,” ujar Arif.

Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Mohamad Kashuri menjelaskan pengawasan dan sosialisasi dari BPOM dan pemerintah daerah saja tidak cukup efektif sehingga dirasa perlu adanya kader dari akademisi, masyarakat dan konsumen sebagai benteng terakhir.

“Pemerintah tidak mungkin bisa melakukan pengawasan secara menyeluruh, maka benteng terakhir adalah konsumen yang ikut mengawasi. Makanya BPOM juga melakukan Goes to Campus, kita bentuk kader dan penyuluh yang nanti akan memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Ini adalah kolaborasi yang sangat strategis. BPOM bekerjasama tidak hanya dengan akademisi tapi juga dengan pemda dan komunitas,” jelas Kashuri.(Red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed