Bengkulu: Alokasi dana Tunjangan Profesi Guru (TPG) dan Tambahan Penghasilan (Tamsil) untuk guru ASN non sertifikasi tingkat SMA/SMK/SLB di Provinsi Bengkulu triwulan III tahun 2024 mengalami penurunan dari realisasi triwulan II lalu.
Merujuk pada realiasi triwulan II (April, Mei, Juni) total alokasi TPG Rp46 miliar dengan penyaluran untuk masing-masing guru yang dihitung sesuai besaran per satu bulan gaji pokok, sementara Tamsil kisaran Rp700 juta dengan besaran masing-masing guru per bulannya Rp250 ribu.
Maka untuk triwulan III (Juli, Agustus, September), sesuai informasi yang diterima pihak Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Provinsi Bengkulu dari Kementerian Keuangan, total alokasi TPG Rp39,1 miliar. Sementara Tamsil kisaran Rp362 juta dengan mekanisme penyaluran yang sama.
“Untuk anggaran Tamsil totalnya Rp362 juta, dengan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) tanggal 22 Oktober 2024. Sementara untuk TPG, Rp39,1 miliar statusnya masih rekomendasi dari Kementerian Keuangan. Kemungkinan tersalur ke RKUD (Rekening Kas Umum daerah) seminggu kedepan,” jelas Kepala Bidang BPKD Provinsi Bengkulu, Rizqi Al Fadli
Menjawab adanya perbedaan alokasi dana yang diterima dengan realiasi triwulan II/2024 lalu, Rizqi menyampaikan pihaknya menerima anggaran sesuai perhitungan data penerima tunjangan yang diberikan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu.
“Kalau jumlahnya berkurang kami tidak tahu pasti, secara teknis yang melakukan pendataan penerima dari Dikbud,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provisi Bengkulu, Saidirman membenarkan adanya perbedaan alokasi dana TPG/Tamsil triwulan III/2024 yang mengalami pengurangan.
Hal itu menurut Saidirman karena terjadi pengurangan penerima TPG juga Tamsil yang disesuaikan dengan pembaharuan data guru yang pensiun ataupun data tambahan baru seiring dengan penerbitan sertifikat pendidik (serdik).
“Penerima TPG/Tamsil tentu berubah dari tahun-tahun sebelumnya, karena ada data guru yang pensiun dan baru masuk juga (SK baru terbit). Itu perubahan data yang selalu kami update (perbaharui),” ujar Saidirman.
Saat ini menurutnya, pihaknya juga sudah mempersiapkan kelengkapan pencairan jika sewaktu-waktu sudah ada kejelasan dari BPKD Provinsi Bengkulu terkait transfer dana dari pusat tersebut.
“Jadi saya pastikan begitu uangnya masuk segera kita sampaikan berkas-berkas untuk pencairannya, sehingga bisa disalurkan ke masing-masing rekening penerima. Jadi jangan sampai ada hak-hak kawan-kawan itu yang tidak terbayarkan,” tutupnya. (Adv)
Komentar