oleh

Kisah Janda yang Disampaikan Wawali Mengundang Gelak Tawa Para Ketua RT

Bengkulu, Pusaranupdate.com – Acara pembinaan ketua RT dan LPM di kantor lurah Padang Nangka oleh wakil walikota Bengkulu Dedy Wahyudi, Kamis (4/11/2021) diwarnai dengan gelak tawa para ketua RT dan LPM. Para ketua RT dan ketua LPM tertawa terbahak-bahak begitu wawali menceritakan kisah janda.

Pertama diceritakan kisah salah seorang janda yang tinggal di rusunawa Kelurahan Dusun Besar yang ditinggal pergi oleh suaminya. Ia mempunyai 4 orang anak termasuk yang masih berusia 4 bulan dalam kandungan. Tiga anaknya yang lain masih sekolah sedangkan mata pencaharian sang janda sehari-hari hanya jualan kue kelilig.

Dikatakan Dedy bahwa adik dari janda tersebut melapor kepada dirinya minta bantuan untuk kakaknya tersebut. Kemudian Dedy datang langsung memastikan kebenaran kondisi janda tersebut sekaligus memberikan bantuan. Janda tersebut senang dan menceritakan bahwa selama ini ia dibantu juga oleh ketua RT.

Setiap ketua RT nya memasak gulai selalu disisihkan sebagian untuk diberikan kepada janda rersebut sehingga sedikit membantu. Dedy kagum dan sangat apresiasi dengan ketua RT yang seperti ini.

“Ternyata ada ketua RT yang peduli seperti ini. Saya konfirmasi ke warga yang lain ternyata memang benar ketua RT nya sering memberikan gulai kepada janda itu. Memang jandanya masih muda juga, tapi bukan karena dia janda muda pak RT nya perhatian,” ujar Dedy yang langsung membuat para ketua RT terbahak-bahak.

Dedy juga menceritakan kejadian yang lain masih terkait janda. Ia pernah didatangi ketua RT di Kelurahan Bajak di rumahnya. Saat itu ketua RT tersebut datang bersama seorang warganya yang berstatus janda.

Ketua RT tersebut menemani warganya itu karena sangat ingin bertemu wawali langsung untuk memastikan hahwa wawali bisa datang menjadi saksi nikah anaknya dan memastikan mobil dinas wawali BD 2A bisa dipinjamkan.

Kemudian, janda itu juga curhat kepada wawali bahwa sejak menjanda, tidak ada lagi yang menemaninya berkomunukasi dan tempat ia sharing dan mengadu kecuali kepada ketua RT.

Inti dan kesimpulan yang ingin disampaikan wawali dari kisah janda tersebut adalah perhatian dan kepedulian ketua RT kepada warganya.

“Saya berharap ketua RT di Kelurahan Padang Nangka ini juga punya kepedulian dan perhatian seperti itu terhadap warganya, terutama kepada yang kurang mampu. Tapi jangan pulo cuma peduli kek jando bae. Mentang-mentang warganyo itu jando, masih mudo pulo baru perhatian,” canda Dedy yang lagi-lagi membuat ketua RT terbahak-bahak.

Pada kesempatan itu, Dedy yang didampingi oleh Camat Singaran Pati Alex dan lurah Padang Nangka juga menyampaikan soal program sedekah dan Gerakan Peduli Siswa (GPS) yang kembali diaktifkan.

Tak bosan-bosan wakil walikota mengajak dan mengingatkan masyarakat untuk ikut bersedekah Rp 2 ribu perhari yang uangnya untuk menbantu warga tidak mampu.

“Sebelum ke sini tadi saya ke SMPN 1 acara GPS. Jadi kami walikota dan wawali melalui program ini ingin menanamkan kepada anak-anak, harus peduli dari usia dini. GPS ini kita galakkan lagi, ini selaras dengan program kita sedekah Rp 2 ribu perhari. Karena di sini banyak tokoh-tokoh masyarakat, ketua RT dan LPM, mari kita ajak masyarakat untuk sedekah Rp 2 ribu,” demikian Dedy.(**)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed