Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi Bengkulu, Saidirman SE menuturkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Bengkulu tengah mempersiapkan kelengkapan pencairan tunjangan tersebut.
Setelah ada kejelasan terkait anggaran trasnfer dana dari pusat, barulah kelengkapan data itu diusulkan ke Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Provinsi Bengkulu terkait transfer dana dari pusat.
” Begitu dana masuk, kami akan ajukan pencairan agar bisa disalurkan ke rekening masing-masing penerima. Jangan sampaihakteman-temaninitidakdibayarkan,” katanya.
Dijelaskan Saidirman, pengalokasian dana tunjangan sertifikasi guru dan tambahan penghasilan di triwulan III mengalami penurunan dibanding triwulan sebelumnya.
Penurunan itu ditenggarai adanya pemutakhiran data guru yang pensiun dan penambahan data baru menyusul terbitnya sertifikat pendidik (serdik).
“Penerima TPG/Tamsil tentu saja berubah dari tahun-tahun sebelumnya karena ada data guru yang pensiun dana danguru baruyang baru mendapatkan sertifikat pendidik. Itulah perubahan data yangteruskamiperbaharui,” kata Saidirman.
Disisi lain, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Provinsi Bengkulu, Rizqi Al Fadli menuturkan
alokasi dana Tunjangan Profesi Guru (TPG) dan Tambahan Penghasilan (Tamsil) untuk guru ASN non-sertifikasi tingkat SMA/SMK/SLB di Bengkulu pada Triwulan-III 2024 mengalami penurunan dibandingkan dengan realisasi Triwulan-II.
Merujuk pada realisasi triwulan II (April, Mei dan Juni), total alokasi TPG sebesar Rp 46 miliar
dan alokasi untuk setiap guru dihitung berdasarkan jumlah perbulan dari gaji pokok, sedangkan Tamsil sekitar Rp 700 juta, atau Rp 250 ribu perbulan untuk setiap guru.
Dan pada triwulan III (Juli, Agustus, dan September), berdasarkan informasi yang diterima Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Provinsi Bengkulu dari Kementerian Keuangan, total alokasi untuk TPG adalah Rp 39,1 miliar.
Bengkulu food delivery
Sementara itu,Tamsil memiliki mekanisme penyaluran yang sama dengan jumlah sekitar Rp362 juta.
” Untuk anggaran Tamsil, Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)tertanggal 22 Oktober 2024 sebesarRp 362 juta, sedangkan untuk TPG sebesar Rp 39,1 miliar masih berupa rekomendasi dari Kementerian Keuangan. Kemungkinan akan dicairkan ke RKUD (Rekening Kas Umum Daerah) dalam waktu satu minggu ke depan,” ujarnya.
Terkait adanya perbedaan realisasi anggaran yang diterima Rizqi mengatakan pihaknya menerima anggaran tersebut sesuai dengan perhitungan data penerima tunjangan yang diberikan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu.
Bengkulu food delivery
“Kalau jumlahnya berkurang kami tidak tahu pasti, secara teknis yang melakukan pendataan penerima dari Dikbud,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Saidirman, membenarkan adanya selisih alokasi dana TPG/Tamsil triwulan III tahun 2024 yang berkurang.
Hal ini disebabkan adanya pengurangan penerima TPG dan Tamsil yang disesuaikan dengan pemutakhiran data guru yang pensiun dan penambahan data baru menyusul terbitnya sertifikat pendidik (serdik).
“Penerima TPG/Tamsil tentu saja berubah dari tahun-tahun sebelumnya karena ada data guru yang pensiun dana danguru baruyang baru mendapatkan sertifikat pendidik. Itulah perubahan data yangteruskamiperbaharui,” kata Saidirman.
Saat ini,menurut Saidirman, pihaknya juga tengah mempersiapkan kelengkapan pencairan jika sudah ada kejelasan dari BPKD Provinsi Bengkulu terkait transfer dana dari pusat.
” Begitu dana masuk, kami akan ajukan pencairan agar bisa disalurkan ke rekening masing-masing penerima. Jangan sampaihakteman-temaninitidakdibayarkan,” tukasnya. (Adv)
Komentar